Rabu, 21 Juli 2010

Desain Komunikasi Visual



Desain Komunikasi Visual
1. Pengertian Komunikasi menurut Hovland adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modify the behavior of the other). Sementara paradigma laswell menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur, yakni: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Jadi pengertian komunikasi dari Hovland dan Laswell memberikan pemahaman bahwa komunikasi tdk hanya terfokus pada masalah penyampaian pesan belaka agar orang lain mengerti, akan tetapi lebih jauh lagi agar orang lain mengubah sikap dan tingkah lakunya. Suatu komunikasi dikatakan berhasil apabila komunikasi itu mampu mengubah sikap dan tindakan seseorang atau berhasil memperoleh persetujuan dari komunikan terhadap apa yang maksud oleh komunikator dan salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku orang lain secara suka rela adalah melalui komunikasi persuasif.

2. Komunikasi Visual merupakan penyampaian pesan yang terencana dan sangat persuasif dengan menggunakan simbol-simbol yang dapat diterjemahkan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan publik dalam menerima pesan yang disampaikan melalui berbagai media informasi. Komunikasi visual banyak digunakan untuk membentuk opinipublik serta dimanfaatkan utk kepentingan pemasaran produk atau yang biasa dikenal dengan istilah periklanan (advertising). Sebuah komunikasi dapat memunculkan citra/kesan dari adanya gaya atau bentukimage yang dipertahankan dan dibuat secara berulang-ulang. Secara umum, terdapat dua bentuk komunikasi:
(1). Komunikasi verbal yaitu bentuk komunikasi yang menggunakan simbol bunyik (phonic symbol) yang dapat dimengerti berdasarkan kesepakatan sistem.
(2). Komunikasi non Verbal yaitu bentuk komunikasi yang menggunakan lambang-lambang atau gambar visual untuk mewakili suatu karakter simbol bunyi.

Dalam disiplin ilmu desain, maka bentuk komunikasi non verbal menjadi prioritas. Hal ini dikarenakan selain memiliki jangkauan yang lebih luas, komunikasi non verbal juga dituntut utk memiliki daya tarik lebih sehingga menjadi mudah utk diingat. Oleh karena itu desainer dlm proses perancangan suatu desain komunikasi visual dituntut harus mampu memadukan aspek analisis kognitif (berfikir logis) dengan aspek estetis (keindahan) sehingga dapat memenuhi fungsi yang dibebankan dan secara visual memiliki nilai keindahan.

3. Pengertian desain komunikasi visual, berdasarkan dari beberapa uraian tentang desain, komunikasi dan visual,maka desain komunikasi visual dapat didefinisikan sebagai: desain sarana komunikasi secara visual untuk menyampaikan pesan dan informasi lewat bahasa rupa guna meningkatkan efesiensi kerja dan apresiasi rupa di lungkungan masyarakat. Pengertian ini juga sejalan dengan konsep desain dari Allen Hurburt yang menyatakan bahwa “kita mempelajari bahasa dengan menerapkan kata-kata ke dalam pengelaman visual, dan kita menciptakan gambaran visual untuk mengilustrasikan pemikiranverbal. Interaksi kata dan gambar ini adalah latar belakang dari komunikasi kontemporer.

4. Bentuk Dasar
Berdasarkan bentuknya, karya desain komunikasi visual dikatagorikan menjadi 2 kelompok besar:
1. Bottom Line, karya hasil desain komunikasi visual yang cara penikmatnya dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor) contoh: Packaging, Pariwara, Publishing, Brosur (leaflet), Desain multimedia, dll.
2. Uppere Line, karya desain komunikasi visual yang cara penikmatnya melibatkan partisipasi lingkungan (outdoor) Contoh: Poster, Billboard, Sign System, Spanduk, Baliho, Banner dll
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl